Waktu bicara perihal potografi serta memphoto gunakan camera smartphone, banyak kesan-kesan yang muncul di ingatan seperti selfie, photo makanan, photo panorama, susunan photo serta filter photo. Tetapi beberapa orang kuatir bakal hasil photo yang kurang maksimum dari segi tehnik fotografinya.
Ambil gambar gunakan camera yang ada pada smartphone sekarang bisa mulai mengimbangi kualitas (piksel) photo yang keluar dari camera professional seperti DSLR maupun Mirrorless, sekarang telah ada lebih dari 5 produk smartphone yang mempunyai kekuatan camera sampai di atas 20MP (Megapixel) atau sama dengan camera professional DSLR.
Tetapi alangkah lebih baik photo yang dibuat oleh camera smartphone pun mempunyai kualitas tehnik potografi yang baik, berikut trik serta tips memphoto dengan gunakan smartphone dengan kualitas yang bisa beradu dengan camera professional.
1. Ketaksamaan snapshot dengan potografi
Di jejaring sosial kadang-kadang seringkali kita temui beberapa photo snapshot (photo yang tak gunakan tehnik basic potografi atau lebih ke asal photo) setelah itu di sosial media ada pun photo pengambilannya yang gunakan tehnik basic potografi serta kelihatan makin lebih menarik. apabila anda ingin membuahkan photo dari camera smartphone yang dapat dibanggakan, perlakukan smartphone anda jadi suatu camera professional (walaupun konsisten mengerti keterbatasannya). Serta setiap saat memphoto dengannya, aplikasikan semua pengetahuan tehnik basic potografi yang didapati. Pikirlah dengan rancangan yang masak buat membuahkan photo serta melihat obyek dari pojok yang berlainan.
2. susunan Ketaksamaan paling fundamental dari suatu photo ialah susunan gambar, berikut panduan susunan photo yakni:
Mencari pojok yang tak biasa (extreme angle), berani mainkan gabungan warna yang menarik atau bikin obyek kelihatan kontras dengan foreground maupun latar belakang biar poin of interest langsung kelihatan jelas, mencari refleksi air atau media yang lain yang bisa memantulkan sinar, bersahabatlah Dengan Garis Konvergen (berwujud ketujuan satu titik pertemuan, berwujud memusat).
Garis konvergen membuat drama yang bikin photo lebih menarik serta tak biasa. Pahami garis konvergen serta memanfaatkan secara baik, ketentuan Rule of Thirds Tak Kudu Dipatuhi, ketentuan rule of thirds memang menawan serta telah teruji, tetapi tidak ada hukum yang mengharuskan kita mesti selalu menerapkan-nya di semua photo. Coba cuek saja, letakkan titik menarik photo pas ditengah frame, asal subyek yang anda potret sesuai pastinya menarik.
3. Filter Penerapan Smartphone
Filter bisa jadi kita kira bumbu penyedap yang dapat meningkatkan daya tarik photo asal sesuai porsinya serta tak terlalu berlebih. Coba kenali pilihan filter yang berada di smartphone anda. Bila anda penggila instagram umpamanya, kenali bagaimana semasing filter mengubah suatu photo. Waktu ingin memphoto object yang menarik, pikirkanlah filter apa yang sesuai dengan photo semacam itu.
4. Coba angle yang ekstrim
Apa yang bikin smartphone lebih hebat dibandingkan camera DSLR yang berat? ukurannya yang mungil, berat ringan serta ringan dibawa kemana saja. Memanfaatkan kelebihan ini, kita dapat memphoto dari atas tanah tak perlu tiarap. Dapat memphoto dari pojok yang sempit tidak dengan kesusahan membuat susunan.
5. Memanfaatkan penerapan potografi yang terdapat di smartphone
Camera bawaan yang berada di smartphone sudah oke, tetapi penerapan faksi ke-tiga yang ada umumnya mempunyai spek yang lebih baik. Ada yang tawarkan kontrol exposure yang lebih kaya, ada yang tawarkan filter yang lebih oke serta spek yang lain. Memanfaatkan beragamnya penerapan potografi yang berada di semasing basis buat memperkaya senjata anda.
6. Jangan men-zoomin photo dengan camera smartphone dampak gambar jadi pecah serta noise tinggi sekali
lakukan dengan dekati smartphone anda pada obyek mirip contoh memphoto detil atau makro pada binatang maupun tanaman.